Mario Zwinkle
Arya Givary Hiemstra aka Mario Zwinkle adalah Rapper asal Yogyakarta yang dikenal melalui hits singlenya berjudul 'Funk Yeah' dan 'Diyu'. Saat ini Mario sedang menggeluti dunia Martial Art secara profesional.
Mario memiliki keluarga yang ramah akan budaya hip-hop. Sang Ibu menggemari musik rap dan RnB, sedangkan sang kakak sangat menggemari Eminem. Faktor internal inilah yang membuat Mario secara tidak langsung mendengarkan musik-musik tersebut. Perkenalan Mario dengan hip-hop dimulai pada tahun 2007, tahun dimana kultur hip-hop (Dj, Rap, Graffiti dan Bboy) sedang berkembang dengan pesatnya di kota Yogyakarta. Mario mulai mengenal dan berbaur dengan komunitas hip-hop lokal yang ada di Yogyakarta.
Pada tahun 2007 Mario mulai mengenal rapper-rapper Yogyakarta seperti Rotra, Jahanam, DPMB. Kemudian pada saat itu Mario mulai mengetahui tentang Hellhouse melalui DPMB, Dua hip-hop kesukaan Mario, yang juga merupakan punggawa pertama Hellhouse.
Setelah penantian selama 5 tahun, akhirnya pada tahun 2012 keinginan untuk bergabung dengan Hellhouse tercapai. Berada dibawah naungan Hellhouse membuat Mario semakin semangat untuk berkarya. Lagu pertama Mario berjudul 'Bullsh*t' yang menjadi tiket Mario untuk mengenal lebih dekat anak-anak Hellhouse hingga bekerja sama dengan Alexander Sinaga aka Donnero, salah satu idolanya.
Pada awal tahun 2016 Mario merilis lagu berjudul 'Funk Yeah' yang musik serta video klipnya diproduseri oleh Donnero dan menjadi salah satu soundtrack film 'My Generation', disutradarai oleh Upi. Kemudian pada pertengahan tahun 2017 Mario merilis lagu berjudul 'Diyu' dengan beat yang diproduseri oleh Balance dari grup hip-hop Jahanam dan JHF, video klipnya di direct oleh Donnero.
Sebelum memutuskan untuk berkarya secara solo, Mario sempat membuat duo grup bernama MadCuntz bersama temannya yaitu Frans aka Damdebi pada tahun 2014. Namun grup tersebut tak bertahan lama dan Mario pun memilih untuk bersolo karir.
Selain bermusik, pada tahun 2017 Mario memutuskan untuk merambah karirnya ke dunia pertarungan MMA, mengingat hobinya yang sejak kecil yaitu berkelahi. Bukan sekedar hobi semata, terbukti Mario mampu mendapatkan mendali emas dari berbagai kejuaraan bela diri yakni MMA, gulat, kickboxing dan BJJ. Pada tahun 2018 Mario kembali menunjukan prestasinya dengan memenangkan pertarungan debut Pro MMAnya di ajang MMA tingkat Nasional yang bergengsi di Indonesia yakni One Pride di TV One, mewakili Yogyakarta.
Itulah sedikit informasi mengenai biografi Mario Zwinkle dan perjalanannya dengan hip-hop.
Biografi Mario Zwinkle
Mario tumbuh dilingkungan yang dapat dibilang cukup chaos dan sering berpindah-pindah tempat. Mario kecil sangat liar dan nakal, gemar berkelahi dan sempat mengalami drop out saat masih duduk di bangku SMP.Mario memiliki keluarga yang ramah akan budaya hip-hop. Sang Ibu menggemari musik rap dan RnB, sedangkan sang kakak sangat menggemari Eminem. Faktor internal inilah yang membuat Mario secara tidak langsung mendengarkan musik-musik tersebut. Perkenalan Mario dengan hip-hop dimulai pada tahun 2007, tahun dimana kultur hip-hop (Dj, Rap, Graffiti dan Bboy) sedang berkembang dengan pesatnya di kota Yogyakarta. Mario mulai mengenal dan berbaur dengan komunitas hip-hop lokal yang ada di Yogyakarta.
Pada tahun 2007 Mario mulai mengenal rapper-rapper Yogyakarta seperti Rotra, Jahanam, DPMB. Kemudian pada saat itu Mario mulai mengetahui tentang Hellhouse melalui DPMB, Dua hip-hop kesukaan Mario, yang juga merupakan punggawa pertama Hellhouse.
Setelah penantian selama 5 tahun, akhirnya pada tahun 2012 keinginan untuk bergabung dengan Hellhouse tercapai. Berada dibawah naungan Hellhouse membuat Mario semakin semangat untuk berkarya. Lagu pertama Mario berjudul 'Bullsh*t' yang menjadi tiket Mario untuk mengenal lebih dekat anak-anak Hellhouse hingga bekerja sama dengan Alexander Sinaga aka Donnero, salah satu idolanya.
Pada awal tahun 2016 Mario merilis lagu berjudul 'Funk Yeah' yang musik serta video klipnya diproduseri oleh Donnero dan menjadi salah satu soundtrack film 'My Generation', disutradarai oleh Upi. Kemudian pada pertengahan tahun 2017 Mario merilis lagu berjudul 'Diyu' dengan beat yang diproduseri oleh Balance dari grup hip-hop Jahanam dan JHF, video klipnya di direct oleh Donnero.
Sebelum memutuskan untuk berkarya secara solo, Mario sempat membuat duo grup bernama MadCuntz bersama temannya yaitu Frans aka Damdebi pada tahun 2014. Namun grup tersebut tak bertahan lama dan Mario pun memilih untuk bersolo karir.
Selain bermusik, pada tahun 2017 Mario memutuskan untuk merambah karirnya ke dunia pertarungan MMA, mengingat hobinya yang sejak kecil yaitu berkelahi. Bukan sekedar hobi semata, terbukti Mario mampu mendapatkan mendali emas dari berbagai kejuaraan bela diri yakni MMA, gulat, kickboxing dan BJJ. Pada tahun 2018 Mario kembali menunjukan prestasinya dengan memenangkan pertarungan debut Pro MMAnya di ajang MMA tingkat Nasional yang bergengsi di Indonesia yakni One Pride di TV One, mewakili Yogyakarta.
Itulah sedikit informasi mengenai biografi Mario Zwinkle dan perjalanannya dengan hip-hop.